Suluk Lintang Lanang

Pikiran itu sampah. Ini penampungannya.

Selamat datang

Jika anda mencari sesuatu di sini, percayalah, anda takkan menemukan apa-apa.

Tentang Penulis

Setyo A. Saputro. Lahir dan besar di Karanganyar. Saat ini menjadi pekerja media di sebuah portal berita nasional.

Rewang

Rebab terjerembab. Plenggg!!! Rewang dikampleng. Puyeng.
'Dasar PKI!!'. Jrooottt!!! Sepatu Lars. Bibir moncrot.
'Saya bukan PKI pak...', Rewang meratap.
'Cangkemmu!!'. Buukkk!!! Giliran perut.
'Benar pak.. Saya hanya Lekra'.
Plakkk!! 'Asu!! Itu sama!!'
Rewang terpuruk. Kulit legam. Cipratan darah.
'Sekarang jawab', Kopral yang satu angkat suara, 'Kenapa kau bunuh para Jendral?'
Rewang menata nafas.
'Jawab!!', jrooott!! Lagi-lagi moncrot.
'Saya tidak melakukannya pak... Saya hanya pemain rebab..'
'Diancuuukk!!'. Cuuhh.. Ludah.
'Benar pak.. Seumur hidup saya tidak pernah membunuh siapa-siapa.. Bahkan lalat sekalipun.. Suargi nenek saya melarang saya untuk membunuh makhluk apapun pak...'
Dor!! Kepala Rewang pecah. Merah.
'Kenapa kau membunuhnya?!', Kopral yang satu melotot.
'Dia boleh berbohong. Tapi tak boleh menyindirku..'


*Gambar diambil dari sini

2 komentar:

  1. paryo mengatakan...
     

    wah gambare... marai ngekek.ha..ha..ha.. iso enthuk gambar koyo ngono barang

  2. Sang Lintang Lanang mengatakan...
     

    ngekek piye? ngerti wong arep dipateni kok ngekek? itu diambil dari http://wiwapia.com/id/G30S

Posting Komentar



 

different paths

college campus lawn

wires in front of sky

aerial perspective

clouds

clouds over the highway

The Poultney Inn

apartment for rent