Pada suatu persimpangan
.........
‘Kenapa?’, kutanya.
‘Tuhan kita beda’, kau kata.
Lalu kita tertawa. Hampa. Mimpi-mimpi mati. Sendiri-sendiri.
Dan; meski goyah; kita sama-sama melangkah.
Beda arah.
*ilustrasi diambil dari sini
‘Kenapa?’, kutanya.
‘Tuhan kita beda’, kau kata.
Lalu kita tertawa. Hampa. Mimpi-mimpi mati. Sendiri-sendiri.
Dan; meski goyah; kita sama-sama melangkah.
Beda arah.
*ilustrasi diambil dari sini
tuhan kita sama kok
@ cerita senja:
memang sama. hanya pemahaman manusia-nya yang beda.
Mimpi boleh saja mati,
tapi sisa mimpi itulah yang mampu membentang sebuah peradaban;karena kita berani tuk bermimpi.
Meski beda Filosofis, dan beda arah.
AKu harap kita satu tujuan.
Yup !
now that's funny..
sama2 ke bali mau naik kereta atau mobil kek, berangkat darimana kek..toh ujungnya jg bali..
yang bilang tujuannya beda,
cm orang yang merasa paling benar..
do God really create religion? hell yeah for some people, but not for me.
@ awan clickerz:
ya ya ya.. :)
@ seorang sendja:
he3.. begitulah, banyak manusia seringkali rancu membedakan antara 'jalan' dan 'tujuan'.. :)
@ seorang sendja (lagi):
tuhan (di sini) tidak selalu mengacu pada 'religion'... mohon dipahami.. terima kasih.. :)
gw cuma mo bilang...
TAQABBALALLAHU MINNA WA MINKUM TAQABBAL YA KARIM. MINAL AIDIN WAL FAIZIN. MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN YAAAA.... MULAI DARI NOL YA... HE..HE...
Tuhan adalah sebuah Wujud yg tak akan selesai utk dipahami, mas. itu kenapa buku-nya Goenawan Mohamad yg baru dikasih judul "Tuhan dan Hal-hal yang Tak Selesai".
@ masenchipz:
sama2..
@ haris:
apakah bener tak akan selesai? katanya malah sudah mati? ha3..
suwun..