Menalar Tuhan
Kukata tuhan hanya semiotika, tapi kau bilang tidak.
Karena sejak kau temukan rerintik embun senja yang menyelimuti sepasang mata yang secara tak sengaja kau temukan tersampir di sebuah kota kata-kata yang sudah terlalu purba, tak henti-hentinya kau berkata, ‘tiada satupun kekuatan yang sanggup menciptakan keindahan semacam dirinya…. selain keagungan tuhan….’
Dan kujawab, ‘Ya mungkin saja…. karena tuhan hanya semiotika.’
Karena sejak kau temukan rerintik embun senja yang menyelimuti sepasang mata yang secara tak sengaja kau temukan tersampir di sebuah kota kata-kata yang sudah terlalu purba, tak henti-hentinya kau berkata, ‘tiada satupun kekuatan yang sanggup menciptakan keindahan semacam dirinya…. selain keagungan tuhan….’
Dan kujawab, ‘Ya mungkin saja…. karena tuhan hanya semiotika.’
0 komentar:
Posting Komentar