Suluk Lintang Lanang

Bahwa disini ada kehidupan yang benar-benar terhidupkan, tak sedikitpun dapat disangkal;
Mungkin memang benar, ini terdengar liar dan tak wajar;
Bahkan mungkin jauh lebih tidak wajar dibanding ketika kita mendengar seekor manusia menelan mentahmentah lidah serigala;
Namun bukankah masa lalupun tak hentihentinya mengajari, bahwa kesalahan tak akan mendapat ruang ketika yang bersuara adalah kebenaran?;
‘Tak mungkin ada kesalahan dalam ketidaksalahan’, begitu tertulis dengan jelas di baris pertama kata pengantar kitabkitab purba;

Jujur saja, cerita kami mungkin tak seindah beritaberita yang belakangan ini merajai stasiun tivi;
Dimana laskar bersorban berjuang matimatian mencederai kosakata demokrasi;
Dimana ribuan mahasiswa ramairamai turun ke jalan dan berpurapura seakan rakyat;
Tapi sekali lagi, yang ada disini memang tak ada lain selain kehidupan yang benarbenar terhidupkan;
Dimana tarikan nafas, bukanlah sekedar usaha menunda kematian;
Juga bukan salah satu kewajiban yang memang harus selalu rutin dilakukan untuk memepertahankan kehidupan;
Melainkan lebih daripada sekedar itu, dimana sebatang pena bergerak pelan mengeja makna kosakata ….
…..ada….




(Cahaya Itu Masih dan Akan Terus Menyala)