Jika kau ijinkan aku menjadi pengantinmu
Malam nanti akan kuruntuhkan tembok batu puri hitam kesunyianmu lalu kudirikan surau mungil dari kayu randu dimana kita bisa mengaisngais sia do’a lalu melantunkan tadaruztadaruz rindu tentang perjalanan yang kadangkala terlalu ‘ASU, melengking mengikuti irama detakdetak putaran tasbih waktu yang melilit pangkal lehermu mendayu mengeringkan sisasisa embun pagi di pucuk-pucuk cemara serta merobek hamparan pelangi yang tak juga kunjung binasa…
…disitu…
…di dalam keindahan rahimmu…
…disitu…
…di dalam keindahan rahimmu…
0 komentar:
Posting Komentar