Senja Langit Lembayung
; Bayi yang Tak Pernah Dilahirkan (1)
'Namaku Senja.. Namaku Langit.. Namaku Lembayung.. Namaku Senja Langit Lembayung.. Aku ada. Aku adalah nama'
***
'Lalu?'
'Aku ke kiri. Kau ke kanan'
Sebuah persimpangan. Bungkam. Ada telaga. Penuh air mata.
'Inikah jalan?'
Gerimis membadai.
'Bagaimana dengan bayi-bayi itu?'
Petir meledak. Langkah-langkah tak terarah.
***
'Tuhan.. Namaku Senja.. Namaku Langit.. Namaku Lembayung.. Namaku Senja Langit Lembayung.. Kenapa aku harus dicipta, jika tak dilahirkan melalui persalinan?'
Di Arasy, Gusti Pangeran tersenyum. Dia raih Blackberry biru, tulis status baru, 'Belum dilahirkan saja sudah berani protes, apalagi kalau menjadi manusia beneran? :)' . Tak ada angin tak ada hujan. Semesta diam.
Utan Kayu, 10 Maret 2010
'Namaku Senja.. Namaku Langit.. Namaku Lembayung.. Namaku Senja Langit Lembayung.. Aku ada. Aku adalah nama'
***
'Lalu?'
'Aku ke kiri. Kau ke kanan'
Sebuah persimpangan. Bungkam. Ada telaga. Penuh air mata.
'Inikah jalan?'
Gerimis membadai.
'Bagaimana dengan bayi-bayi itu?'
Petir meledak. Langkah-langkah tak terarah.
***
'Tuhan.. Namaku Senja.. Namaku Langit.. Namaku Lembayung.. Namaku Senja Langit Lembayung.. Kenapa aku harus dicipta, jika tak dilahirkan melalui persalinan?'
Di Arasy, Gusti Pangeran tersenyum. Dia raih Blackberry biru, tulis status baru, 'Belum dilahirkan saja sudah berani protes, apalagi kalau menjadi manusia beneran? :)' . Tak ada angin tak ada hujan. Semesta diam.
Utan Kayu, 10 Maret 2010
0 komentar:
Posting Komentar